Merdeka.com - Jacqui Beck, saat ini berusia 19 tahun, harus
menelan kenyataan pahit ketika mengetahui bahwa dia tidak memiliki
vagina. Beck mengetahuinya dua tahun yang lalu ketika berusia 17 tahun.
Awalnya,
Beck merasa aneh karena di usia tersebut dia belum mendapatkan
menstruasi. Ketika mengalami sakit punggung dia memeriksakan diri dan
mengatakan hal tersebut pada dokternya. Sang dokter kemudian menyarankan
agar dia menemui ahli ginekologi untuk memeriksakan diri. Dari sanalah
Beck mengetahui bahwa dia memiliki MRKH.
MRKH adalah sebuah
sindrom langka yang mempengaruhi sistem reproduksi. Walaupun memiliki
ovarium, namun Beck tidak memiliki rahim, leher rahim (serviks), serta
tidak memiliki vagina. Di tempat yang seharusnya ada vagina, terdapat
sedikit lipatan yang menyerupai vagina, namun tak bisa digunakan untuk
berhubungan seksual.
Wanita yang memiliki MRKH ini akan terlihat
normal dari luar. Namun MRKH akan segera ditemukan ketika mereka mencoba
melakukan hubungan seks atau belum juga mendapatkan menstruasi pertama
mereka. Beck sendiri merasa sedikit aneh ketika terdiagnosis untuk
pertama kali.
"Aku tak pernah berpikir bahwa aku berbeda dengan
wanita lain. Berita ini sangat mengejutkan dan aku hampir tak percaya
dengan yang kudengar. Namun ketika dokter menjelaskan, semuanya terasa
masuk akal," ungkap Beck, seperti dilansir oleh Daily Mail (14/11).
Beck
mengaku terpukul ketika mendengar berita tersebut. Setelah pulang dari
dokter dia menangis karena dia tak akan pernah bisa mengalami
menstruasi, memiliki anak, atau berhubungan seksual. Beck merasa tak
lagi seperti wanita.
Kebanyakan wanita yang memiliki MRKH memang
mengetahui keadaan mereka ketika tak kunjung mendapatkan menstruasi
pertama. Meski begitu, untuk kasus Beck, adanya lipatan yang menyerupai
vagina membuatnya tak sadar ada yang janggal dengan tubuhnya.
Meski
mendapatkan berita yang mengejutkan, namun Beck berusaha melihat sisi
positif dari semua hal yang dialaminya. Dia percaya bahwa nanti dia akan
menemukan pria yang tepat untuk hidupnya. Beck juga sedang menjalani
terapi pada daerah pribadinya agar dia bisa melakukan hubungan seksual
di masa depan.
0 komentar:
Post a Comment