Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM -
Seorang pemilik toko video porno Eiki Sugaya (38), Sabtu pekan lalu,
telah ditahan pihak kepolisian metropolitan Tokyo karena menjual video
porno tanpa sensor dan secara terbuka kepada para customernya.
Demikian ungkap polisi kepada pers, Senin (11/11/2013), yang juga diliput Tribunnews.com di sini.
"Mereka
tak boleh menjual video porno terbuka dan harus disensor," papar polisi
Tokyo. Penangkapan dilakukan Sabtu (9/11/2013) kepada Sugaya dan 8 staf
lainnya karena menjual video porno secara terbuka di tokonya dan juga
dijajakan kepada umum melalui sepeda di dekat tokonya tersebut yang
berada di Kabukicho, Shinjuku, Tokyo.
Sebanyak 60.000 DVD porno
telah disita kepolisian dan saat dilakukan penggerebekan, kelihatan 20
orang tamu customer sedang melihat-lihat DVD porno tersebut.
Penjualan
film porno bentuk DVD atau bentuk apa pun haruslah di dalam toko di
tempat khusus, tidak boleh dibuka begitu saja. Demikian pula harus pakai
katalog, yang dipilih calon pembeli barulah dikeluarkan dan dijual.
Demikian ungkap polisi Tokyo lagi.
Selain itu bagian alat kelamin haruslah disensor. Pada kasus Sugaya, semua film porno itu tidak ada sensor sama sekali.
Seorang
saksi yaitu calom pembeli mengatakan bahwa dia datang ke sana karena
melihat iklan yang dipasang di sebuah koran sports di Jepang, "Itulah
sebabnya saya datang mau lihat kebenaran iklan tersebut."
Harga
DVD porno itu dijual dengan harga 5000 yen untuk 7 buah DVD yang tidak
disensor itu. Tapi kalau beli 10 DVD hanya 7000 yen dan beli 28 DVD
hanya 10.000 yen. Harga tersebut sangat murah sekali di Jepang, tak
heran banyak pengunjung datang ke toko tersebut setelah membaca iklannya
di koran sports di jepang.
Penjualan video porno sangat
menguntungkan terutama untuk kelompok mafia Jepang - Yakuza - biasanya
ikut serta pula menjaga bisnis tersebut. Setelah didenda dan atau masuk
penjara, biasanya penjual video porno demikian akan melakukan kembali.
Menghitung untung rugi, berjualan dan risiko bayar denda, mana yang
menguntungkan.
Info legkap Yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in
0 komentar:
Post a Comment