bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online
Home » » M O T I V A S I H I J R A H M P A

M O T I V A S I H I J R A H M P A

Written By Supriadi on Monday, April 3, 2023 | 4:48 AM

M O T I V A S I     H I J R A H     M P A

➖➖➖➖▪️▪️▪️➖➖➖➖


Dia yang senantiasa menjaga hatinya dekat dengan Tuhannya akan menemukan kedamaian dan ketentraman, sementara dia yang senantiasa memberikan hatinya kepada manusia akan menemukan kegelisahan dan ketakutan.


Ibnu Qayyim


~~~~~~~~

📲FB : Menjemput Pertolongan Allah

[08.19, 24/3/2023] +62 813-4250-4364: lanjutan materi romadhon 2


E. Tobat dari sikap malas


1. Memotong jarak antara ilmu dan amal


Kita sedang berada di ambang pintu Ramadhan. 


Semuanya, tanpa terkecuali, mengetahui keutamaan Ramadhan dan menghafal janji atas balasan amal. 

Akan tetapi apa fungsi faedah tersebut?


 Manfaat apa yang dihasilkan oleh hafalan itu? 

Di mana amal nyatanya?


Wahai Anda yang malang, bertobatlah dari sikap malas, sebab Nabi telah meminta perlindungan dari sikap ini. Beliau bersabda, 


"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kedukaan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan pengecut, dari himpitan hutang dan tekanan orang lain."


 Mohonlah perlindungan kepada Allah lalu bangkit dan bertobatlah.


2. Lemahnya keyakinan terhadap janji dan ancaman


Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membaca, 'Mahasuci Allah yang Mahaagung dan aku memuji-Nya.' Maka akan ditanam untuknya satu pohon kurma di surga." Mahasuci Allah dan saya memuji-Nya.'


Saya lihat jam dan ternyata hanya membutuhkan satu detik untuk mengucapkannya. Sekiranya Anda yakin bahwa dalam waktu satu detik Anda memiliki satu pohon kurma di surga.


 Bukankah Rasulullah juga bersabda, 


"Tidak ada satu pun pohon kurma di surga, kecuali batangnya terbuat dari emas. 


Berat satu batang pohon kurma emas itu adalah ratusan kilogram, dan itulah nilai satu detik dari umur Anda. Tetapi, Anda mengabaikannya dengan sia-sia dan tidak mempedulikannya.


Saya mengatakan itu adalah akibat kelemahan keyakinan kita. Sebab bila kita yakin terhadap janji tersebut, niscaya kita tidak akan menyianyiakan usia kita barang sejenak. 


Kita tidak terpuruk ke dalam kemalasan. Beramallah wahai pemalas.


3. Jangan mencari-cari rukhshah (dispensasi)


Sebagian orang ingin menghindar dari kewajiban agama, tetapi dengan dalih agama.


 Ia mencari-cari rukhshah, menjadikan perbedaan pendapat antara ulama sebagai pembenar untuk lari dari beban.


Setiap masalah yang menjadi perselisihan ulama, ia kembalikan kepada keinginannya, sehingga ia bisa memilih pendapat sesuai dengan syahwatnya. Ia mengira bahwa dirinya dalam kebenaran. Allah berfirman:


"...dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa mereka orang-orang pendusta. Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi." 

(QS. Al-Mujadilah [58]: 18-19)


Pembaca yang budiman, bertobatlah kepada Allah dari tindakan ini. Mohonlah pertolongan Allah untuk mengerjakan amal-amal yang dapat menumbuhkan semangat dalam beribadah, serta amal-amal yang membuahkan hasil. Allah adalah sebaik-baik pemberi pertolongan.


Saudaraku, bertobatlah dalam hal ini sifatnya wajib. Bisa jadi kita meninggal sekarang, pad,a detik ini. Jadi, bertobatlah, jangan menundanunda waktu Anda.

[08.19, 24/3/2023] +62 813-4250-4364: Agungkanlah Perintah dan Larangan Allah


Kelalaian hati adalah perkara paling membahayakan bagi seorang hamba, maka sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan tentu mengharuskan ada latihan untuk membangkitkan semangat hati.


Tidak diragukan lagi bahwa salah satu bentuk kesadaran hati adalah menjaga perintah dan larangan Allah. Memberikan haknya berupa penghargaan, penghormatan dan pengagungan.


Kita harus memiliki rasa khawatir yang besar, jika kita tetap tidak terbebas dari neraka, meski telah melewati Ramadhan. Tidakkah kita ingat kisah Bani Israil, tatkala mereka tidak menghormati perintah Allah saat mencari ikan di hari Sabtu, maka Allah merubah mereka menjadi kera. Allah berfirman:


"Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang. Kami katakan kepada mereka, Jadilah kamu kera yang hina." 

(QS. Al-A'raf [7]: 166)


Allah juga berfirman:


"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

" (QS. Al-Baqarah [2]: 183)


Ini adalah perintah, kewajiban sekaligus ritual yang agung. Barangsiapa mengagungkannya, maka dia adalah orang yang bertakwa. 


 "Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiarsyiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati."

 (QS. Al-Hajj [22]: 32)


Melatih Sikap Istiqamah Hati


Agar kita siap menyambut Ramadhan, harus ada sikap istiqamah hati. 

Dengan menjadikan Allah lebih kita cintai dari segala sesuatu. 


Hal ini diwujudkan dengan mengagungkan perintah dan larangan-Nya. 


Karena hal tersebut berarti mengagungkan Allah sang pembuat perintah dan larangan.


Tidak ketinggalan pula melakukan proses penyucian, yaitu penyucian lahir dan batin. Hal tersebut bisa terwujud dengan beberapa hal.


Sebagian  dari hal tersebut adalah:


1. Bergantung Hanya Kepada Allah


Hendaknya hati hanya bergantung kepada Allah semata. 


Salah satu faktor terbesar bagi kerusakan hati adalah bergantungnya hati kepada sebab-sebab (ikhtiar).


Jangan Bpk ibu mengira bahwa hanya dengan sebab-sebab tertentu, kita bisa mewujudkan ketaatan kepada Allah melainkan mesti ada pertolongan Allah kepada kita.


Hati kita harus bergantung kepada Allah. Tidak ada daya dan upaya yang kita miliki. Semuanya adalah kepunyaan Allah.


Dampak terburuk bagi sikap bergantung kepada sebab-sebab ialah akan ada penghalang antara diri dan hati Anda.


 Allah berfirman:


"Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan."

 (QS. Al-Anfâl [8]: 24)


Harus ada rasa rindu membara yang menarik tangan Anda menuju Allah, Hal itu tidak terjadi kecuali jika Anda menelaah nama dan sifat-sifat Allah. Perhatikanlah karunia dan pemberian Allah  kepada Anda yang tak . terkira.


Perhatikanlah kesalahan yang Anda perbuat. Sesalilah hilangnya waktu tanpa ketaatan kepada Allah. 

Ambil kembali waktu yang hilang itu. 

pun bergejolak untuk segera beramal shaleh guna menghapus keburukan Anda.


Ingatlah orang-orang yang telah mendahului kita, sedangkan kita masih tenggelam dalam syahwat. 


Ingatlah akhirat, ketika kita melihat ahli iman telah berada di surga Firdaus tertinggi, jauh dari orang-orang seperti kita.


2. Pemahaman Hati Terhadap Rahasia-Rahasia Ketaatan


Seseorang dapat merasakan manisnya iman, apabila hati telah memahami rahasia ketaatan dan mengecap kelezatannya. 


Janganlah mengamalkan ibadah secara formalitas belaka, tanpa memaknai nilai ruhiahnya. Sehingga dampak dari pengaruh ibadah itu hilang.


Anda pun akan melihat orang-orang yang shalat tanpa khusyuk, membaca Al-Qur'an tanpa perenungan, puasa tanpa perjuangan, haji dan umrah tanpa cinta dan rindu.


Karena semua ibadah dikerjakan sekedar formalitas, hanya untuk menggugurkan kewajiban, tanpa kesadaran hakiki akan rahasia ibadah. Akibatnya, amal mereka tidak berpengaruh bagi kepribadian hamba. Tidak juga meningkatkan kualitas hubungannya dengan Allah.


3. Melatih Hati untuk Enggan Kepada Kemaksiatan


Secara fitrah, hati manusia membenci kemaksiatan. 

Tetapi, sebagaimana diketahui fitrah bisa berubah-ubah. 


Oleh sebab itu, sebelum Ramadhan datang, kita harus berusaha mengembalikan fitrah ini ke dalam hati jika ia telah hilang, atau memperkuatnya jika telah melemah.


Dengan demikian, seseorang menjadi enggan bermaksiat kepada Allah khususnya setelah merasakan kondisi keimanan di tengah ibadah puasa.


 Agar hati terlatih bersikap enggan terhadap maksiat sebelum Ramadhan datang.

Seseorang harus berbaur dengan nilai-nilai ruhiah yang tinggi, agar hati mengingkari dan berhati-hati atas segala bentuk maksiat, baik lisan, penglihatan, perasaan, maupun anggota badan. Ia juga harus berbaur dengan perenungan Al-Qur'an dan pemahaman dzikir, mencoba merasakan kelezatan munajat dan tunduk di hadapan Allah.


Kesiapan seseorang untuk menyambut Ramadhan ditandai dengan sikap enggan terhadap maksiat. 


Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak puasa dan membaca Al-Qur'an. Orang yang berakal tidak akan terbayang untuk melakukan maksiat ketika sibuk dengan ketaatan.


Untuk membentuk sikap ini, seseorang membutuhkan pengingkaran secara logika, kemudian penolakan oleh pikiran, selanjutnya adalah benarbenar meninggalkan kemaksiatan.


4. Melatih Sikap Merendahkan Diri di Hadapan Allah


 Allah berfirman:


"Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup." (QS. Al-Alaq [96]: 6-7) 


Ketika seseorang melihat dirinya sebagai orang kaya raya dan memiliki segala sesuatu, saat itu pula ia terjerumus kepada kesombongan dan melampaui batas.


Seorang mukmin hendaklah senantiasa merasa fakir (merasa belum cukup), karena itulah asal penciptaannya. 


Akan tetapi, sifat butuh di dalam diri ini memerlukan pendalaman intensif, agar pengaruhnya bisa dirasakan pada anggota badan, pemikiran dan peribadahan.


Sudah maklum bahwa fakir merupakan sifat asli bagi setiap makhluk, karakter yang menyatu dengannya, sebagaimana sifat kaya adalah sifat asli bagi Sang Khaliq .


Allah berfirman: 


"Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji." 

(QS. Fâthir [35]: 15)


Oleh sebab itu, tunjukkanlah sikap membutuhkan, menundukkan diri dan rendahkanlah diri Anda di hadapan Allah


Allah berfirman:


"Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri-Nya."

 (QS. Ali Imrân [3]: 123)

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Catatan Online Supri7 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Cara Gampang
Proudly powered by Blogger