MATERI HARI KE 3 malam
Materi PPA 2 bagian 1
================
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad
Subhanallaah wabihamdi Subhanallaahil 'adzhim
Konsep Ujian
Baik bpk ibu sekarang kita lanjut dengan Konsep Ujian
Saya coba analogikan sesuatu, ya.
Misalnya di depan Bpk ibu ada sebuah gelas yg berisi air, air tersebut berguncang-guncang hebat sekali. (baca baik-baik)...
Saya pengen sekali "ngediemin" air tsb, tapi caranya salah.
Saya malah goyang-goyangkan lagi gelas tsb,
gregetan/gemes
berharap air itu akan tenang.
Nah... Pertanyaannya; ketika kita berusaha mau menenangkan isi air, tapi cara kita itu terlalu memaksa mendiamkan air dengan menggoyangkan air itu,
kira kira airnya jadi diam atau malah tambah bergerak-gerak?
Silahkan dijawab??
Saya yakin Bpk ibu akan menjawab, bahwa airnya pasti akan makin bergerak-gerak.
Begitulah dengan konsep ujian
Ketika datang masalah, biasanya kita itu dengan sombong berusaha sekuat tenaga untuk segera menyelesaikannya.
Kita cari solusi sekeras kita berfikir, rata-rata kita Gregetan ingin segera menyelesaikan masalah tersebut, tapi apa yang terjadi? Ketika kita ada masalah dan sekuat tenaga kita cari solusinya,
justru kita semakin pusing! Betul ga?
Malahan ketika kita sudah pusing, capek, kemudian kita menyerah, eh.....masalahnya kelar gitu aja
Ada yang udah pernah ngalamin kayak gitu?
Bisa dirasakan, ya?
Dan pasti banyak yang pernah mengalaminya.
Nah makanya... Ketika kita ada masalah, sebaiknya kita tenangkan dulu kepala kita,
kita diamkan dulu gelasnya.
Kita tenangkan dulu airnya.
Padahal permasalahan itu sebenernya solusinya dekeeet banget!
Cuma kadang-kadang kitanya yang
terlalu sok aksi
Jadi sekali lagi,
ketika masalah datang jangan pernah mengawali dengan ikhtiar, tapi merenung dulu, berdoa mohon petunjuk Allah dulu
(jangan dibalik ya!)
Ketika ada masalah terus ikhtiar solusi , terus... ga kelar. Baru deh berdoa... Lalu kemudian selesailah masalahnya. Akhirnya baru nyadar raga kita capek duluan kan?
��Jadi kalo ada masalah ga perlu ikhtiar, mas?
☝Bukan gitu juga, kita tetap ikhtiar, tapi jangan ikhtiar berontak. Berdoalah pada Allah, kemudian ikhtiar sewajarnya saja.
Ikhtiar berontak dimaksud adalah ikhtiar yang dilakukan karena kita tidak terima air itu berguncang, oleh karenanya kita ingin air itu cepet-cepet tenang.
Bahasa mudahnya kita tidak ikhlas ketika sesuatu menimpa diri kita.
Kita merasa berhak, bahwa sesuatu itu harusnya ga kita terima
Misalnya... Anak nakal, hutang banyak, bisnis bangkrut, ditipu orang, lalu kita mentah-mentah menolak dan "agak kesal menerimanya." Lantaran kita tidak menerimanya itulah, maka kita berusaha mengubah sesuatu itu dengan secepatnya.
Yang terjadi pada akhirnya malah makin kacau.
Contoh:
Bpk ibu punya anak yang bandel,pastinya kita inginkan anak tersebut jadi baik, kan? Ingin kebandelannya cepet selesai, kan? Kalo sudah begitu, biasanya kita malah jadi membentak anak kita, betul ya?
"Kamu ini gimana sih? Dibilangin ko susah banget! Nurut ga?"kalo engga ntar mama.....bla bla bla Semakin Anda galak sama anak dan makin nafsu menyelesaikan masalah, anehnya permasalahan tersebut malah tambah bikin ruwet. Dan si Anak malah tambah "bikin onar."
Terus caranya gimana?
Begini kuncinya;
Setiap ada masalah, misal anak bandel jangan langsung gundah, tapi tangkap dulu dan ambil pesan cintaNya.
Kira-kira Allah mau kita apa, kita ingat-ingat beberapa waktu yang lalu kita melakukan apa? Ibadah kita selama ini gimana?
Intinya, setiap ada masalah kita terima dulu, ikhlas dulu.
Gimana tanda ketika pesanNya udah kita ambil?
Tandanya... Hati kita ini jadi tenang, ikhlas, ridho. Kalo udah kaya gitu, biasanya masalah kelar sendiri tanpa kita harus capek-capek buang energi. Hal itu juga berkaitan dengan ketika kita memotivasi orang lain.
Bpk ibu Bahaya loh kalo ada orang yang lagi jatuh ketimpa masalah, terus kita malah motivasinya.
Loh, kok bahaya?
Bahasa mudahnya tuh gini...
Orang tuh kalo lagi ditimpa musibah atau masalah, berarti Allah lagi sayang sama itu orang,
Allah lagi ingin deket-deket sama dia, makanya diamkan aja dulu,
nasehatin buat tenang dan cari pesan cintaNya.
Bukan malah dimotivasi agar kuat dan dikasih semangat melangkah lagi yang pada akhirya justru mengakibatkan pesanNya ga sampai. Dia malah fokus lagi ke ikhtiar, bukannya fokus ke Allah.
Moga Bpk ibu ga bingung, ya.
� # Jadi... Allah itu ketika memberi kita masalah, sebetulnya bukan agar kita segera nyari solusi, tapi agar kita kembali fokus dulu pada Allah, mendekat dulu ke Allah, curhat dulu ke Allah.
Coba deh kalo misal kita motivasi, terus yang bersangkutan semangat lagi ikhtiar tapi ga berdoa dan malah mendewakan ikhtiar?
Astaghfirulloohal 'adziim...
Pastinya Allah makin jauuuh sama dia (Na'uudzubillaahi min dzaalik)
Moga penjelasan saya bisa bpk ibu pahami, ya.
Intinya kuatkan niat fokus on Allah dulu, baru yang lain.
0 komentar:
Post a Comment