WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : DENDAM MANUSIA PAKU
Bagian 1
PEREMPUAN berambut merah acak-acakan bertubuh gemuk yang duduk terkantuk-kantuk di depan goa batu perlahan-lahan buka kedua matanya.
Bagaimanapun dia membesarkan, tetap saja kedua mata itu sipit hampir merupakan dua garis melintang di wajahnya yang gembrot. Pakaian yang melekat di tubuhnya jelas aneh karena terbuat dari susunan daun lontar berbentuk jubah. Dia sibakkan rambut yang menutupi telinga kirinya.
Ternyata telinga ini diganduli sebuah anting besar. Sesaat tampak daun telinga itu bergerak-gerak dan anting yang mencantel di situ ikut bergoyang-goyang.
Kalau tadi si gemuk ini hanya duduk menjelepok di dekat pintu goa, kini dia bangkit mencangkung. Tangan kiri dimelintangkan di atas kening. Sepasang matanya yang sipit memandang tajam ke depan. "Ujudnya belum kelihatan tapi suaranya sudah masuk ke telingaku. Untung aku belum tuli. Hik...hik...hik! Suara apa itu?!" perempuan gemuk itu menduga-duga.
Dia menghirup udara di jurang dalam-dalam. "Hemmm.... bau itu...! Aku kenal betul bau itu! Rupanya si keparat itu sudah berhasil! Dia hendak menggasakku dengan binatang-binatang peliharaannya itu!
Dikiranya aku tidak siap! Percuma selama tiga bulan ini aku memata-matainya. Sipatoka! Kau boleh menyerangku.
Kau boleh mengeluarkan semua kepandaianmu. Aku akan menyambut dengan segala senang hati! Hik ... hik... hik...!"
Dari balik jubah daunnya perempuan ini keluarkan satu benda berwarna coklat gelap kemerahan.
Ternyata buah manggis hutan. Sekali remas saja manggis itu hancur. Isinya yang putih langsung digeragot. Kulit buah manggis yang sudah lumat itu kemudian digosokkannya ke muka hingga wajahnya jadi berselemota
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #82 : Dewi Ular - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Home »
» Wiro Sableng #82 : Dewi Ular
Wiro Sableng #82 : Dewi Ular
Written By Supriadi on Tuesday, November 4, 2014 | 12:58 PM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment